about my mind not my heart

Menulis pernyataan misi pribadi itu membutuhkan waktu yang sangat lama, tidak bisa semalaman, membutuhkan introspeksi yang dalam, penelitian yang cermat dan bijaksana, sehingga semuanya terangkum dalam nilai-nilai dirimu  yang terdalam, mungkin membutuhkan waktu sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.  Wajar saja jika menulis pernyataan misi pribadi membutuhkan waktu yang lama, ini berkaitan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai, dan berpusat pada prinsip hidup kita sendiri, kita harus benar-benar cermat dan bijaksana dalam menulis pernyataan misi pribadi dan jika sudah selesai di tulis tidak boleh dibiarkan begitu saja, teruslah baca kembali dan koreksi jika merasa tidak ada yang sejalan dengan nilai terdalam di dalam dirimu, pikirkanlah terus-menerus apakah pernyataan misi pribadimu sudah berpusat pada prinsipmu atau berpusat pada hal lain? ini penting tentunya, karena pusat itu ditunjang oleh empat hal yaitu rasa aman, pedoman, kebijaksanaan dan daya.  Men...

 Setiap guru atau pengajar tentunya memiliki metode atau cara mereka masing-masing dalam mengajar, entah itu metode ceramah, tanya jawab, diskusi, kelompok atau lain-lain yang masih banyak dari itu semuanya, meskipun kebanyakan guru yang aku tahu menggunakan metode mengajar ceramah. Kalian sendiri juga pasti menyadari hal ini, dan metode atau cara mengajar guru kalian di selolah kalian masing-masing pun pasti ada yang berbeda meskipun kebanyakannya ceramah. Tapi, pernah tidak? melihat orang yang cara mengajarinya itu terlihat seperti menghakimi?. Maaf, ini mungkin sangat sulit bagiku untuk mengutarakannya dalam kata-kata karena hal ini akan kau mengerti bagaimana rasanya jika kau mengalaminya langsung. Tapi tetap saja akan aku berusaha jelaskan sebisaku dengan bahasaku. Mengajari tapi terlihat seperti menghakimi, kita anggap saja jika proses belajar mengajar itu adalah proses interaksi antara siswa dengan guru, lingkungan dan teman-teman dan belajar itu adalah proses di mana kita y...

 Stephen mengatakan dengan memusatkan diri pada prinsip yang benar akan menciptakan fondasi yang kokoh untuk pengembangan empat faktor tentang kehidupan. Prinsip adalah kebenaran yang mendalam dan mendasar, pengetahuan kita tentang prinsip mungkin terbatas oleh kesadaran bahwa kita hidup dikelilingi dengan prinsip yang tidak selaras, kita memang terbatas, tetapi kita dapat mendorong batas-batas dari keterbatasan kita, pengertian akan prinsip tentang pertumbuhan diri akan mendorong kita untuk terus belajar dan semakin fokus lensa kita dalam memandang dunia, prinsipnya tidak berubah tapi pengertian tapi pengertian kita tentang prinsip yang berubah. Kebijaksanaan dan pedoman yang menyertai kehidupan yang berpusat pada prinsip berasal dari peta yang benar, daya pribadi yang muncul dari kehidupan yang berpusat pada prinsip adalah daya dari individu yang sadar diri, banyak pengetahuannya dan proaktif.  Jadi memusatkan diri kita pada prinsip akan memperkukuh pengembangan empat faktor...

 Aku tidak apa-apa jika kau tidak setuju dengan hal ini, namun aku berpendapat seperti ini pun karena ada alasannya. Kenapa aku mengatakan jika orang yang tidak Pd itu adalah orang yang ke Pdan?, coba kau perhatikan saja sendiri, orang yang selalu gugup, orang yang selalu cemas, orang yang selalu merasa takut ketika akan melakukan sesuatu di depan umum, misalnya publik speaking, ada beberapa orang yang merasakan takut, cemas dan gugup, lalu mengatakan "bagaimana jika aku melakukan kesalahan?", "'bagaimana respons orang lain terhadapku nanti?", menurutku kenapa harus mencemaskan hal itu? kita bukan siapa-siapa dimata orang lain, lalu kenapa harus bertindak seakan-akan ketika kita melakukan kesalahan, orang lain akan terus mengingatnya? Meskipun mereka mengingatnya pasti hanya sebentar.  Kau bukan siapa-siapa bagi mereka, kau bukan seorang presiden atau wakil presiden yang ketika melakukan kesalahan orang lain akan terus mengingatnya sampai berhari-hari atau berta...

 Stephen mengatakan bahwa agar kita bisa menciptakan pernyataan misi pribadi adalah kita harus memulai di titik paling dasar dari lingkaran pengaruh kita,  apa pun yang ada di pusat kehidupan akan menjadi sumber dari rasa aman, pedoman, kebijaksanaan dan daya.  Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya pernyataan misi pribadi itu adalah fokus pada kita ingin menjadi apa dan apa yang akan kita lakukan untuk mewujudkannya. Lingkaran pengaruh itu adalah lingkaran yang bisa kita kendalikan, kita tidak bisa mengendalikan persepsi atau tindakan orang lain, namun di lingkaran pengaruh kita dapat mengendalikan respons kita kepada orang lain.  Apa pun yang ada di pusat kehidupan akan menjadi sumber dari rasa aman, pedoman, kebijaksanaan dan daya. Rasa aman menggambarkan perasaan diri berguna, pedoman adalah hal yang menjadi arahan kita dalam melakukan sesuatu, kebijaksanaan adalah perspektif kita dan daya adalah kemampuan atau kapasitas untuk bertindak,  kekuatan potensi ...

 Stephen R. Covey mengatakan dalam bukunya bahwa salah satu cara agar kita bisa fokus pada tujuan akhir kita adalah dengan mengembangkan pernyataan misi pribadi. Pernyataan misi pribadi adalah berfokus pada kita ingin menjadi apa (karakter), dan apa yang akan kita lakukan. Pernyataan misi pribadi ini seperti konstitusi yang menjadi dasar kita dalam mengambil keputusan utama dalam mengambil tindakan atau keputusan yang nantinya akan mengatur hidup kita.  Berfokus pada kita ingin menjadi apa dan apa yang akan kita lakukan kurang lebih mungkin seperti ini, aku ingin uang menjadi pelayanku bukan majikanku, aku akan mengusahakan kemandirian finansial, keinginanku akan ditundukkan oleh kebutuhanku ,aku akan membelanjakan uangku lebih sedikit dari penghasilanku sehingga sisanya akan aku tabungkan atau investasikan. Ya itulah yang dikatakan oleh Stephen di dalam bukunya, Jadi yang dapat aku simpulkan adalah untuk memudahkan kita agar terus fokus pada tujuan akhir kita, selain menerapk...

 Bagiku kecantikan yang sejati itu adalah yang berasal dari rasa percaya diri, kecantikan sejati adalah ketika kita nyaman dengan keadaan fisik kita sendiri dan bagaimana cara kita membawa diri kita, rasa percaya diri akan memancarkan aura positif, aura yang dipancarkan dari rasa percaya diri bisa saja dirasakan oleh orang di sekitar kita, begitu pula dengan orang yang selalu insecure, selalu merasa kurang dengan keadaan fisiknya, itu juga sama memancarkan aura. Jadi menurutku ketika kita membawa diri kita dengan rasa percaya diri, kita merasa nyaman dengan diri kita, aura positif akan terpancar dari diri kita dan bisa saja orang lain juga merasakan aura itu meskipun secara fisik kita biasa saja, tapi cantik itu bukan hanya dilihat dari penampilan fisik saja. Kecantikan itu perlahan akan memudar, tapi rasa percaya diri dan kepribadian yang kuat akan terus bersinar, jadi... percaya dirilah!

 Aku adalah seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana, tidak miskin dan tidak kaya, anak dari keluarga dengan status ekonomi kelas menengah, namun meskipun aku bukan berasal dari keluarga yang kaya, kenyataan itu tidak menghentikanku untuk bermimpi setinggi mungkin, karena bagiku tidak punya mimpi atau tujuan sama sekali itu sama saja seperti kau memiliki mental yang miskin. Ya, aku tidak kaya-belum... aku belum kaya, tapi setidaknya aku tidak pernah punya mental miskin dengan hidup tanpa perencanaan untuk masa depan, aku punya harapan, aku punya impian, aku punya tujuan yang harus aku gapai. Jika dalam bahasa gaul zaman sekarang, aku ini adalah perintis bukan pewaris, ingin menggapai apa pun yang aku mau, semuanya harus dilakukan dari nol, mengingat kondisi ekonomi orang tuaku tidak mungkin aku akan terus mengandalkan mereka, untuk ke depannya  aku harus berusaha semaksimal mungkin bahkan sampai melewati batas kemampuanku agar suatu hari aku bisa mencapai tujuanku dan...

 Salah satu hal yang sangat aku banggakan dari diriku adalah aku selalu mengambil keputusan sesuai dengan kemauan diriku sendiri, tentunya dengan bantuan saran dari orang-orang sekitarku, namun pada akhirnya aku selalu memutuskan apa pun sesuai dengan kemauanku, aku bangga pada diriku sendiri karena sejak masih kecil aku sudah bisa memutuskan apa pun sesuai dengan kemauan sendiri tanpa disetir atau ikut-ikutan orang lain. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya mungkin saat aku akan lulus dari sekolah dasar, aku mulai memikirkan ke mana aku akan melanjutkan sekolahku, aku ingin masuk pesantren tapi meskipun pesantren aku ingin tetap bisa belajar ilmu pengetahuan umumnya bukan hanya ilmu agamanya saja, kebetulan sekali meskipun usiaku saat itu masih kecil mungkin sekitar 11-12 tahun aku sudah bisa memprediksi bahwa pergaulan di masa depan akan sangat mengerikan sehingga aku butuh bekal ilmu agama sebagai tameng dan pengendali diri agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang mengerikan ...

 Aku membaca lagi buku yang berjudul "The Seven Habits of Highly Effective People" karya Stephen R.Covey bahwa dia mengatakan manusia itu mempunyai tiga anugrah yang bisa ia gunakan untuk memperluas proaktivitasnya, secara sederhana proaktivitas itu menanggapi suatu hal itu dari dalam keluar dan bukan dari luar ke dalam, yang artinya secara singkatnya respon bagaimana yang ingin kita berikan terhadap suatu kejadian ya terserah bagaimana kita melihat kejadian itu bukan kejadiannya yang mempengaruhi bagaimana respon kita, ya inilah dari dalam keluar bukan dari luar ke dalam. Menurut dia tiga anugerah yang sudah aku sebutkan diatas bisa memperluas proaktivitas kita yaitu kesadaran diri, kita sadar diri bahwa kita tidak bisa mengendalikan apa yang akan terjadi atau apa yang akan dilakukan orang lain kepada kita, apa yang akan kehidupan lakukan pada kita, ya kita tidak bisa mengendalikan itu, tapi kita bisa mengendalikan diri kita sendiri, kita punya kendali penuh atas diri kita s...

Ini ditulis olehku dan untuk diriku sendiri, ya sebenarnya semua tulisan yang aku tulis di sini memang untuk diriku sendiri. Aku adalah orang yang perfeksionis yang selalu menetapkan standar tinggi dan kesempurnaan pada setiap pekerjaan yang aku lakukan, hal ini menjengkelkan sulit membuatku maju, dan saat ini aku masih terus berusaha untuk menghilangkan sisi perfeksionisku. Memang sulit dan tidak mudah, tapi itu bukannya tidak mungkin, kan?.  Ada beberapa cara yang aku lakukan agar aku bisa berhenti menjadi orang yang perfeksionis, yaitu tentunya menyadarkan diri kepada diri sendiri bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, kekurangan itu wajar, kesalahan itu wajar, bahkan orang yang dikenal hebat dan pintar oleh banyak orang pasti tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, orang yang dianggap pintar dan hebat pun pasti pernah melakukan kesalahan dan mempunyai kekurangan di dalam dirinya, jadi kenapa kita harus merasa frustrasi jika kita melakukan sesuatu dan itu tidak sesuai de...

 Lingkaran setan, atau kemiskinan yang terus berulang-ulang atau berputar-putar, besar kemungkinan akan membuat seseorang melakukan hal yang berasal dari dorongan atau bisikan setan, itulah pendapatku.  Lingkaran setan bisa saja terus-menerus terjadi karena lahirnya keturunan dari keluarga yang tidak mampu atau miskin, ada beberapa hal mungkin yang menyebabkan adanya lingkaran setan, tapi menurutku yang paling jelas penyebabnya adalah ini, karena ketika orang tua yang miskin kemungkinan besar akan mewariskan kemiskinannya pada anaknya apalagi sampai mewariskan mental miskinnya juga, ketika si anak punya keinginan dan tujuan tapi karena orang tuanya punya mental miskin sehingga membuat si anaknya yakin bahwa bermimpi setinggi langit baginya itu tidak akan ada yang bisa dicapai dan hanya akan tetap menjadi sekedar mimpi, padahal kenyataannya tidak seperti itu, kita boleh saja miskin, tapi mentalnya jangan, orang miskin bisa mengubah nasibnya jika memang mau dan ada motivasi atau...

 Ketika seseorang ingin mulai melakukan sesuatu, atau ingin mendapatkan dan mengejar sesuatu pasti selalu ada motivasi atau dorongan yang membuat seseorang terus berusaha untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Motivasi itu ada dua, yaitu internal dan eksternal, motivasi internal adalah motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri, sedangkan motivasi eksternal itu adalah motivasi dari luar diri kita, motivasi eksternal bisa saja berupa materi, atau seseorang. Contohnya, menjadikan orang tua sebagai motivasi agar terus semangat untuk sekolah menjadi murid dan anak yang berprestasi agar orang tua bangga, atau bekerja begitu keras dan rajin agar bisa mendapatkan gaji yang besar agar mendapatkan bonus tambahan, itu bisa disebut sebagai motivasi eksternal karena berasal dari luar. Menurut diriku pribadi menjadikan orang lain sebagai motivasi utama kita untuk melakukan sesuatu lebih baik dihindari, ketika ingin melakukan sesuatu atau mencapai sesuatu sebisa mungkin temukan motivasi intern...

 Lingkaran setan yang aku maksud disini bukanlah lingkaran setan dalam hal mistis, bukan seperti itu tapi lingkaran setan yang akan aku bahas disini adalah lingkaran setan kemiskinan, yaitu suatu keadaan dimana kemiskinan terus saja berputar dan melingkar bahkan bisa saja sangat sulit dari lingkaran ini jika seseorang terus melakukan hal yang menyebabkan ini akan terus-menerus terjadi. Aku tertarik membahas ini karena ada beberapa pendapatku yang ingin aku paparkan mengenai lingkaran setan kemiskinan ini. Lingkaran setan, dilihat dari namanya, aku punya alasan atau pendapat pribadiku tentang hal ini kenapa bisa sampai diberi nama lingkaran setan? karena, kemiskinan yang terus-menerus berputar tanpa ada akhirnya, membuat keadaan seseorang menjadi sangat kekurangan, entah dari makanan, pakaian bahkan pendidikan, nah.. berawal dari kekurangan-kekurangan inilah seseorang akan terdorong untuk melakukan hal yang disukai dan diperintahkan oleh setan seperti mencuri misalnya, aku belajar i...

 Ini adalah pendapatku, tidak masalah orang lain setuju atau tidak, menurutku tidak semua orang yang lahir dan  hidup di dunia ini memutuskan untuk menikah, mempunyai pasangan dan hidup bersama pasangan. Ada beberapa orang yang memutuskan untuk menghabiskan waktu hidupnya sendirian tanpa pasangan tentu karena beberapa alasan pastinya, yang tentu tidak kita ketahui kenapa dia sampai memutuskan untuk melajang selamanya, dan ya.. aku pribadi pernah menemui langsung beberapa orang yang tidak memasukkan pernikahan ke dalam hidupnya. Waktu kecil aku sering berpikir bahwa saat semua orang dewasa mereka pasti harus dan akan menikah, namun semakin kesini aku tahu dan sadar pernikahan itu adalah pilihan bukan keharusan. Tidak apa jika tidak ingin menikah, tidak apa jika tidak ingin punya pasangan dan lebih memfokuskan diri kepada tujuan dan impian, lagi pula menikah itu hanyalah pilihan. Bagi diriku pribadi, kehidupan pernikahan itu adalah tanggung jawab yang besar entah itu untuk pihak...

 Apa yang kita lakukan hari ini akan sangat berpengaruh untuk hari esok, aku menyadari hal ini sudah sangat lama, namun tetap saja terkadang aku selalu membuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna atau hal yang tidak ada manfaatnya, tapi setidaknya dengan menyadari hal ini selalu muncul penyesalan di hatiku setiap aku membuang waktuku dengan percuma, menandakan bahwa ada kepedulian dan kekhawatiran tentang betapa pentingnya memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Aku yakin jika kita ingin sukses dimasa yang akan datang, atau di saat kita sudah dewasa nanti, aku harus bisa memanfaatkan waktu mudaku dengan baik agar aku bisa mewujudkan apa yang aku mau, agar mimpiku tidak sekedar menjadi mimpi. Untuk sukses dimasa depan harus ada yang aku korbankan sekarang, tidak ada hal besar yang bisa dicapai tanpa adanya pengorbanan, sebagai anak muda aku tentu mengorbankan waktu bersenang-senangku, tapi tidak apa, pengorbanan yang aku berikan akan menghasilkan buah manis yang membahagiakan di ke...

"Terima dirimu sendiri apa adanya maka kau akan bahagia, kunci kebahagiaan adalah ketika kau mau menerima dirimu apa adanya". Hal ini mungkin berlaku untuk orang lain, tapi bagiku tidak, aku juga tidak ingin menerima diriku sendiri apa adanya, dan saat menerima diri sendiri apa adanya aku tidak merasa bahagia sedikit pun. Salah satu prinsip hidupku adalah "Rubah apa yang bisa kau ubah, terima apa yang tidak mungkin bisa kau rubah, kejar apa yang bisa dan sanggup kau dapatkan, lepaskan dan berhenti berharap ketika sangat mustahil untuk kau dapatkan". Ya, ini adalah alasan kenapa aku tidak ingin mau menerima diriku apa adanya,, kau tahu? bagi diriku pribadi, bersikap menerima diri apa adanya itu seakan-akan kita sudah pasrah dan cukup dengan keadaan diri kita sekarang ini, tapi aku tidak pernah puas dengan bagaimana keadaanku sekarang, aku tentu selalu bersyukur untuk setiap hal yang aku dapatkan dan setelah itu selalu saja muncul hal lain  yang ingin aku kejar lagi d...

Makan-makanan sehat, tidur teratur, olahraga rajin, itu sudah hal yang pasti sulit dan banyak tantangannya. Kau ingin makan-makanan sehat dan mengurangi makanan yang hanya akan memberikan dampak buruk padamu itu pasti susah karena beberapa alasan, entah itu karena godaan teman atau keluarga yang gaya hidupnya tidak sejalan denganmu sehingga ketika mereka membeli makanan yang seharusnya kau hindari kau malah tertarik dan memakannya, atau kendala ekonomi yang membuatmu makan apa adanya sehingga tidak cukup membeli makanan yang bergizi seimbang. Kau ingin mulai berhenti bergadang dan memperbaiki pola tidur, tapi itu juga selalu ada tantangannya, entah itu harus bekerja lembur, atau belajar untuk mempersiapkan ujian besok dan sebagainya. Ingin mulai rajin beolahraga, mungkin untuk memulainya begitu mudah tapi yang susah adalah bagaimana cara kita untuk bisa konsisten terhadap apa yang sudah kita mulai dan sudah kita lakukan. Tapi tantangan yang sebenarnya adalah kita selalu menganggap hal ...

 Pernah gak si? ketika ingin melakukan sesuatu lalu belum memulai saja sudah ditakuti dengan bayangan bagaimana jika aku gagal?. Menurutku, pemikiran seperti ini harus segera dihilangkan dari kepala dan hatimu, jika kau ingin melakukan sesuatu, mencoba sesuatu lakukan saja dulu, untuk gagal atau tidaknya itu urusan belakangan. Bagiku, tidak ada yang namanya kegagalan, ketika kita sudah berani mengambil peluang yang ada di depan, jika kita gagal itu bukan gagal tapi belum berhasil, bagiku kegagalan itu adalah ketika kau bahkan tidak berani untuk melakukan sesuatu dan mengambil atau mencoba peluang yang ada di depan mata, orang yang gagal itu adalah orang yang tidak berani melakukan apapun untuk hidupnya dan membuat dirinya terus diam di tempat. Jadi... satu kali lagi aku tidak gagal hanya belum berhasil saja, aku tidak pantas disebut gagal karena aku selalu berani dan mau mengambil setiap peluang yang ada, justru setiap langkah yang aku ambil meskipun belum berhasil itu adalah langk...

 Menjadi seseorang yang punya standar tinggi itu tidak apa-apa, tidak masalah dan boleh saja. Menetapkan bahwa kita ingin teman yang seperti itu, ingin pasangan yang seperti ini sah-sah saja, terserah kau ingin menetapkan standar setinggi apapun untuk orang yang bisa berteman atau menjalin hubungan romantis denganmu, itu tergantung kemauan dan seleramu, yaa... asalkan sesuaikan saja dengan kualitas dirimu. Tapi...  disaat kau punya standar yang tinggi, apakah kau pernah berpikir satu kali saja? apakah menurutmu orang yang kau inginkan dengan standarmu yang tinggi itu pantas untuk bersamamu?, maksudku adalah, jika standarmu sangat tinggi orang yang kau inginkan pasti bukanlah orang yang biasa-biasa saja, orang yang kau inginkan pasti adalah orang yang mempunya value atau nilai dalam dirinya, menurutku orang-orang yang seperti ini pasti juga menginginkan pasangan atau teman yang setara dengan mereka, karena mereka tahu akan betapa bernilainya mereka. Menurutku, orang-orang seper...

Dulu.. ya dulu... aku selalu berpikir bahwa disaat kita berbuat baik pada orang lain orang itu juga akan membalas hal yang sama dengan yang aku lakukan padanya, tapi ternyata tidak seperti itu, dan itu membuatku kecewa dan marah. Namun, sekarang aku tidak senaif seperti dulu, aku sekarang tahu dan sadar bahwa disaat kita berbuat kebaikan kepada seseorang tapi dia tidak membalas hal yang sama kepada kita, kenapa kita harus kecewa? kenapa kita harus merasa marah, sedih?, wajar saja kan? Berbuat baik bagiku itu termasuk orang yang beradab dan cerminan dari hati yang baik, dan tidak semua manusia memiliki adab dan hati yang baik.  Namun, apakah perlu ketika berbuat kebaikan mengharapkan balasan yang sama dari yang kita tolong? menurutku lebih baik tidak dan jangan pernah, jika ingin berbuat baik ya berbuat baik saja jangan sambil berharap suatu hari nanti orang yang aku tolong akan membalas kebaikanku ini, ya mungkin saja itu bisa terjadi tapi bisa saja itu tidak akan terjadi, mungkin ...

 Aku selalu melihat orang-orang yang makan karbohidrat dengan karbohidrat seperti nasi dan mie atau nasi dan kentang, karena aku tinggal di Indonesia dimana warganya jika tidak makan nasi maka belum dianggap sudah makan, meskipun sudah makan mie 20 mangkok sekali pun tidak akan dianggap sudah makan jika tanpa nasi, aku dulu juga pernah seperti itu, seperti yang sudah disebutkan di tulisanku sebelumnya bahwa aku berasal dari keluarga yang awam tentang kesehatan sehingga makan itu hanya sekedar kenyang saja, namun tentunya sekarang aku sudah bisa mengatur diriku sendiri dan memutuskan apa yang boleh masuk dan tidak ke dalam tubuhku. Beberapa dari kita pasti ada yang selalu meremehkan tentang 'makan', terus makan meskipun sudah kenyang, terus makan meskipun sudah makan, terus makan meskipun makanannya sudah tidak layak untuk dimakan, terus makan meskipun gizi makanannya tidak seimbang, terus bertingkah seakan-akan hidup itu untuk makan, bukan makan untuk hidup.  Kembali lagi kepa...

 Aku pernah mendengar orang mengatakan bahwa "Masa muda itu hanya datang satu kali, jadi pakailah untuk bersenang-senang", namun bagiku tidak seperti itu, justru karena kita masih mudalah harus bisa memanfaatkan waktu dimasa muda dengan sangat baik, jangan memprioritaskan bersenang-senang diusia muda, bukan berarti aku melarang untuk bersenang-senang, bukan seperti itu, bersenang-senang juga harus. Tapi, menurutku masa muda itu adalah masa dimana kita harus bisa memanfaatkan waktu dengan sangat baik, prioritaskan hal-hal atau kegiatan yang akan membuatmu bisa mencapai tujuanmu atau impianmu, maka dari itu, anak muda wajib punya impian, saat masih muda maksimalkan tenagamu terhadap sesuatu yang sedang kau jalani, lampaui batas kemampuanmu terhadap hal yang sedang kau tekuni. Apa yang kau lakukan hari ini akan berpengaruh besar terhadap masa depanmu, aku selalu membayangkan bagaimana jika masa mudaku aku pakai hanya untuk bersenang-senang dengan bagaimana jika aku pakai masa mu...

 Ketika banyak kegiatan yang harus kulakukan entah mengapa aku selalu merasa 24 jam itu tidaklah cukup, ya, aku tahu tidak semuanya perlu diselesaikan dalam satu waktu, tapi... ada juga banyak kegiatan yang ingin bisa aku lakukan setiap hari seperti belajar bahasa, menulis apa yang aku pikirkan hari ini dan melakukan hobi yang sangat aku sukai. Namun, untuk sekarang ini begitu susah, ya wajar saja aku sudah kelas 12 sekarang, untuk sementara aku harus lebih memprioritaskan apa yang akan aku hadapi dalam waktu dekat meskipun itu tidak semenyenangkan apa yang ingin aku pelajari dan yang ingin aku lakukan.  24 jam untuk akhir-akhir ini, aku harus lebih memprioritaskan hal-hal yang berkaitan dengan sekolah seperti... tugas-tugas dari sekolah, menyicil belajar untuk ujian akhir nanti, mempersiapkan materi dakwah untuk praktek kerja lapanganku dan lain-lain lagi. Dan jujur saja, 24 jam untuk melakukan sesuatu yang sudah aku prioritaskan saja ternyata tetap tidak cukup, apakah aku te...

 Dulu, aku tidak terlalu memperdulikan tentang kesehatan, selalu makan sembarangan dan asal kenyang tanpa memandang apakah makanan ini baik untukku atau tidak, ya wajar saja dulu aku seperti ini karena orang-orang di sekitarku juga seperti ini, ya... karena pengaruh lingkungan keluarga. Dulu, aku juga malas bergerak untuk olahraga, aku selalu berpikir untuk apa aku olahraga? aku sudah kurus, haha... saat itu pemikiranku masih sangat sempit, mengira olahraga hanya untuk orang yang kelebihan berat badan saja. Namun, semakin aku belajar, semakin aku melihat konten-konten edukasi tentang kesehatan, kesadaran betapa pentingnya kesehatan mulai meresap ke dalam jiwaku. Jujur saja, aku adalah anak dari keluarga yang awam akan kesehatan, aku juga tidak pernah diajari secara langsung bagaimana cara hidup sehat atau apa saja makanan yang sehat oleh kedua orang tuaku, kebiasaanku dulu saat masih kecil juga buruk sekali, seperti makan mie dicampur nasi, membeli minuman kemasan yang isinya hanya...

 Ini adalah pendapat pribadiku, aku tidak masalah dan tidak akan melarang orang-orang yang menjadikan pacaran sebagai standar kebahagiaan hidupnya untuk setuju dengan pendapatku, terserah mereka saja. Ada alasan tertentu kenapa aku bisa berpendapat seperti ini, yang paling utama aku adalah seorang pelajar yang bahkan belum terpikirkan untuk menikah sama sekali, aku masih suka belajar hal-hal baru, bermain dan memanjakan diriku sendiri dengan hal-hal yang aku sukai, saat aku masih kecil aku selalu berpikir bahwa ketika orang berpacaran pasti mereka akan segera manikah dalam waktu yang dekat, namun ternyata, ketika aku sudah bisa mengerti semuanya ternyata tidak seperti itu, banyak orang yang berpacaran hanya untuk bersenang-senang, melakukan seks bebas dan lain-lain, betapa naif dan polosnya diriku dulu berpikiran bahwa semua orang pasti date to marry. Bagiku berpacaran di usiaku yang seharusnya fokus belajar dan mengejar impian hanya akan menjadi hambatan, tidak selamanya berpacara...

 Ya, Menurutku skincarean itu percuma kalau semisal tidak ditunjang atau di dukung faktor lain seperti kebiasaan, makanan dan pikiran. Ketika seseorang memakai skincare entah itu laki-laki atau perempuan tujuannya sudah pasti untuk merawat kulit agar tetap bersih dan terawat, akan tetapi bagiku memakai skincare itu akan sia-sia atau percuma jika hanya sekedar pakai saja tanpa di dukung oleh faktor lainnya, yaitu kebiasaan, makanan dan pikiran. Skincare itu adalah perawatan kulit dari luar, namun, perawatan yang optimal bukan hanya dari luar saja, perawatan dari dalam juga sangat mempengaruhi, perawatan dari dalam tidak bisa berdiri sendiri tanpa perawatan dari dalam. Bayangkan saja, kau sudah mengeluarkan banyak uang untuk membeli skincare, tapi saat kau sudah memakainya dalam waktu yang lama entah itu berbulan-bulan, atau bertahun-tahun tapi tidak membuahkan hasil sama sekali karena kau memakai skincare hanya sekedar pakai saja dan kebiasaanmu masih begadang, olahragamu jarang, ma...

 Dalam buku yang berjudul "The 7 Habits of Highly Effective People" karya Stephen R. Covey, aku menemukan sebuah kalimat yang mengatakan "Manajemen adalah mengerjakan segalanya dengan benar, kepemimpinan adalah mengerjakan hal yang benar" lalu dijelaskan bahwa manajemen adalah efisiensi dalam menaiki tangga keberhasilan, kepemimpinan menentukan apakah tangganya bersadar pada dinding yang benar. Jadi, yang aku pahami disini adalah ketika kita melakukan sesuatu dengan benar, belum tentu bahwa sesuatu itu adalah hal yang benar yang harus kita lakukan, semuanya ditentukan tergantung tujuan, apakah yang kita lakukan sudah bisa disebut benar atau tidak tergantung pada tujuan akhir yang ingin dicapai. Belum tentu sesuatu yang kita kerjakan dengan benar mengantarkan kita kepada tujuan akhir, untuk mengantarkan kepada tujuan akhir kita harus melakukan hal yang benar bukan hanya melakukan sesuatu dengan benar.   Contoh, kita tetapkan bahwa tujuan akhir kita  adalah menjadi se...

 Aku sering mendengar orang mengatakan "Lebih baik berotak daripada berotot". Namun, jujur saja aku tidak setuju dengan kalimat ini, karena secara tidak langsung menyiratkan bahwa mempunyai otot itu tidak penting. Aku sebenarnya tidak tahu bagaimana pandangan orang-orang tentang berotak dan berotot pada kalimat ini, apakah mereka berpikir berotak disini adalah cerdas, cerdik, pintar atau sebagainya? apakah berotot disini itu artinya orang yang sangat kuat, mampu mengangkat benda yang sangat berat dan sebagainya? yah... aku tidak tahu bagaimana cara orang-orang menginterpretasikan kalimat ini. Untuk diriku pribadi, aku akan menganggap berotak disini adalah orang yang otaknya penuh dengan ilmu pengetahuan dan wawasannya sangat luas dan berotot disini itu bukan hanya orang kuat yang hanya bisa mengangkat barang berat tapi berotot disini adalah orang yang sehat, sebagaimana kita tahu bahwa untuk memiliki otot itu sala satunya harus rajin berolahraga yaitu angkat beban, sehingga a...

 Kendalikan rasa takut bukan dikendalikan rasa takut adalah moto hidupku. Sebagai manusia merasakan rasa takut adalah hal yang wajar dan logis, bahkan dalam situasi dan kondisi tertentu rasa takut itu dianggap sebagai pertanda perlindungan diri dari bahaya. Namun, rasa takut yang kumaksud disini bisa dibilang sangat luas bukan hanya rasa takut yang timbul hanya untuk melindungi diri dari bahaya saja, rasa takut yang kumaksud disini adalah takut untuk memulai sesuatu, takut untuk melakukan sesuatu bahkan untuk hal-hal baik yang bermanfaat untuk diri sendiri atau orang lain.  Takut untuk memulai sesuatu, ketika ingin memulai sesuatu terlebih lagi sesuatu yang memiliki resiko tentu saja kita akan merasa takut untuk melakukan sesuatu itu. Takut untuk melakukan sesuatu, sebelum memulai sesuatu seseorang pasti merasakan ketakutan dan banyak pertanyaan muncul di benaknya, apakah ini akan berhasil? apakah ini akan sesuai dengan harapanku? bagaimana jika ini tidak berhasil? bagaimana j...

Banyak orang di akhir tahun selalu membual tentang  berubah menjadi lebih baik lagi di tahun berikutnya, mereka mulai berdoa dan berharap di saat tahun akan berganti semoga hidupku lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Ini mungkin bukan hal yang salah, sah-sah saja jika seperti ini, namun benarkah mereka berusaha untuk mewujudkan doa dan harapan mereka untuk menjadi lebih baik lagi di tahun yang baru atau hanya berleha-leha dan membuang-buang waktu seperti tahun sebelumnya?. Harapan dan doa semoga menjadi lebih baik lagi di tahun berikutnya namun tidak ada usaha untuk mewujudkannya dan terus mengikuti kemalasan hanya akan terus menjadi jokes tahunan di dalam hidupmu, pertanyaanku kenapa harus menunggu tahun berganti untuk berubah menjadi lebih baik lagi? Tahun berganti tidak akan ada pengaruhnya untuk dirimu jika kau sendiri yang tidak membuat perubahan di dalam hidupmu.